Managing Director BlackBerry Indonesia, Maspiyono Handoyo menegaskan keyakinannya bahwa produknya tetap laku di pasaran meski fasilitas yang dimilikinya tersedia di platform lain. Seperti diketahui fasilitas pesan instan BlackBerry Messenger atau BBM akan tersedia pada perangkat berbasis Android serta iOS.
“Kami tetap optimistis menyediakan produk yang berhubungan dengan user experience,” kata dia di Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2013. Produk itu tetap akan diminati konsumen yang sebelumnya sudah pernah menggunakan BlackBerry.
Maspiyono menyebutkan, orang umumnya membeli produk berdasarkan brand, harga, fitur, sistem berkirim pesan, kecepatan, sosial media, serta kamera. “Kami memiliki semua itu,” ucapnya.
Tersedianya BlackBerry Messenger di platform lain akan memperluas jaringan. "Justru orang akan semakin mengenal keunggulan BlackBerry.”
BlackBerry juga menyediakan berbagai aplikasi yang jumlahnya mencapai 120 ribu. “Aplikasi yang berasal dari developer lokal sudah mencapai 1.000 jenis,” ujar Maspiyono.
Senior Country Product Manager BlackBerry Southeast Asia, Ardo Fadhola mengatakan, Indonesia berada di jajaran atas pasar BlackBerry dunia. “Hampir mendekati peringkat satu,” kata dia tanpa menyebutkan berapa posisi pastinya.
Perusahaan asal Kanada ini baru meluncurkan secara resmi BlackBerry Q5 yang ditujukan bagi segmen menengah dan atas. Ponsel yang dijual seharga Rp 3,99 per unitnya ini diharapkan mampu mendongkrak penjualan BlackBerry di Indonesia. “Produk jenis middle selalu menjadi tulang punggung,” kata Ardo.
Dia menegaskan, BlackBerry menyediakan produk bagi berbagai segmen. Sebelumnya, BlackBerry seri Z10 dan Q10 yang ditujukan bagi kelas premium atau menengah atas sudah diluncurkan. Ardo memastikan, dalam waktu dekat hendak meluncurkan produk kategori low end.
Strategi yang dilakukan perusahannya juga terkait dengan layanan telekomunikasi yang didesiakan. Sampai kini, BlackBerry belum melirik operator CDMA.